Rabu, 11 Januari 2012

Mengapa AS Menghukum Iran & Kuba?

HAVANA - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengadakan kunjungannya ke Kuba setelah dirinya meninggalkan Nikaragua pada Rabu kemarin. Ahmadinejad kembali berpidato dan menyerukan persatuan untuk melawan Barat.












"Mengapa Iran, Kuba, dan negara Amerika Latin lainnya dihukum oleh Amerika Serikat (AS)? Apakah kami pernah menyerang mereka? Kami hanya ingin keadilan," ujar Ahmadinejad di Universitas Havana, seperti dikutip CNN, Kamis (12/1/2012).

Ahmadinejad juga dijadwalkan akan bertemu dengan beberapa orang pejabat tinggi Kuba termasuk Presiden Kuba Raul Castro. Meski demikian, Pemerintah Kuba tidak memberi kabar tentang jadwal pertemuan Ahmadinejad dengan Fidel Castro.

Pada awal pekan ini, Ahmadinejad mengadakan sejumlah lawatan ke negara-negara Amerika Latin. Presiden Iran itu pun sudah berkunjung ke Venezuela dan Nikaragua. Kunjungan Presiden Ahmadinejad juga sempat dikecam oleh anggota Parlemen AS karena Ahmadinejad dianggap mencoba memperluas pengaruhnya ke negara tetangga Paman Sam.

Seorang politisi Partai Republik AS Ros Lehtinen bahkan mengatakan, kunjungan Ahmadinejad ke Amerika Latin adalah "Wisata Diktator."

"Mempersatukan para diktator untuk melawan AS adalah agenda utama dari Ahmadinejad," ujar Ros Lehtinen.

Setelah ke Kuba, Presiden Negeri Persia akan bergerak Ekuador. Kunjungannya di Ekuador juga menjadi kunjungan terakhirnya.

Kuba merupakan negara yang sangat bersahabat dengan Iran. Kuba mulai mengakui Iran pascaRevolusi Islam Iran 1979. Pada 2001 silam, Fidel Castro yang masih menjadi Presiden Kuba mengunjungi Iran. Kedua negara itu juga sering mengecam kebijakan dan juga sikap AS.(AUL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

biasakan setelah membaca untuk memberikan komentar