Rabu, 11 Januari 2012

Rusia: Malapetaka 2012 Adalah Konflik Iran & AS




Taheran - Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz yang menjadi pasokan migas dunia, dan AS pun meresponsnya dengan ancaman lain. Peristiwa ini dinilai cukup menarik atensi komunitas internasional dan meningkatkan kekhawatiran akan pecahnya peperangan antara dua rival tersebut.

Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Vitally Churkin meyakini, ancaman terbesar dunia pada 2012 mendatang adalah eskalasi konflik antara Iran dan Amerika Serikat.

Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz yang menjadi pasokan migas dunia, dan AS pun meresponsnya dengan ancaman lain. Peristiwa ini dinilai cukup menarik atensi komunitas internasional dan meningkatkan kekhawatiran akan pecahnya peperangan antara dua rival tersebut.

"Ini merupakan skenario yang sangat berbahaya. Kami yakin, solusi damai akan tetap ada," ujar Churkin seperti dikutip RT, Kamis (29/12/2011)

Churkin menegaskan, Rusia tetap konsisten akan pendiriannya dan akan mencoba untuk menghindari malapetaka yang akan muncul pada 2012 mendatang.

Menurut Churkin, salah satu peristiwa besar pada 2011 ini adalah perang Libya. Meski perang itu sudah berakhir, aktivitas dari Dewan Keamanan PBB masih tetap berlangsung. Beberapa anggota DK PBB termasuk Rusia sudah mendesak agar diadakannya penyelidikan terhadap para warga sipil yang tewas dalam perang Libya.

Inisiatif itu muncul ketika New York Times mengklaim, ada puluhan warga sipil yang tewas akibat bombardir dari pesawat tempur North Atlantic Treaty Organization (NATO). Rusia pun mendesak agar penyelidikan itu segera dilakukan guna membantu para korban perang Libya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

biasakan setelah membaca untuk memberikan komentar