Rabu, 11 Januari 2012

‎'AS Membangun Pangkalan di Georgia untuk Perang Iran'

 


Amerika Serikat adalah pembiayaan pembangunan pangkalan di Georgia untuk mengatur lahan bagi "sebuah konflik militer dengan Iran," kata seorang anggota oposisi Georgia.

"Ini adalah beberapa rumah sakit 20-tempat tidur... Ini adalah proyek Amerika." Kata Elizbar Javelidze, seorang anggota Gerakan Dewan Rakyat Georgia, menambahkan bahwa fasilitas yang ditujukan untuk perang, jaringan televisi Rusia, Russia Today melaporkan, mengutip Javelidze mengatakan kepada sebuah koran Georgia .

"$ 5 juta dialokasikan untuk pembangunan ini, beberapa rumah sakit militer 20-tempat tidur," kata Javelidze, mengacu pada kata sambutan dari Presiden Georgia Mikhail Saakashvili pada peluncuran rumah sakit baru di negara itu.

Bandara baru sedang dibangun di Georgia "dari saku Amerika" dan ada pembicaraan mendirikan pelabuhan untuk kapal selam di Kulevi di bagian timur pantai Laut Hitam di Georgia, dia menunjukkan.

Javelidze mengatakan bahwa semua perkembangan tersebut mengindikasikan bahwa AS sedang mempersiapkan lahan untuk membangun "pangkalan militer" di tanah Georgia.

Disebutkan, baru di bawah konstruksi kota Lazika, yang merupakan salah satu proyek yang didukung pemerintah, akan menjadi "sebuah kota militer Amerika," kata politisi Georgia.

"Sebuah pelabuhan udara rahasia" telah dibuat di kota selatan Marneuli, Javelidze lanjut diungkapkan.

Sebanyak 30 rumah sakit baru dan pusat kesehatan dibangun di bekas republik Soviet pada Desember 2011, dan lebih banyak lagi fasilitas yang sedang dibangun.

Washington dan Tel Aviv telah berulang kali mengancam Tehran dengan "pilihan" serangan militer, didasarkan pada dugaan bahwa pekerjaan nuklir Iran dapat terdiri dari aspek militer rahasia.

Iran berpendapat bahwa dia memiliki hak untuk mengembangkan dan memperoleh teknologi nuklir untuk tujuan damai sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi Nuklir dan anggota dari Badan Energi Atom Internasional.

Para pejabat Iran telah bersumpah akan memberikan respon menghancurkan untuk setiap serangan militer terhadap negara itu, memperingatkan bahwa setiap tindakan semacam itu bisa mengakibatkan perang yang akan menyebar di luar Timur Tengah.[IT/r]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

biasakan setelah membaca untuk memberikan komentar