Rabu, 11 Januari 2012

AS Akan Bangun Pangkalan Militer di Australia!

Barack Obama (AFP) Canberra - Amerika Serikat dikabarkan akan membangun pangkalan militer di Australia. Para marinir AS akan mulai ditempatkan di sebuah pangkalan militer di Darwin, Australia.
Darwin International Airport


Menurut harian Australia, Sydney Morning Herald (SMH), Jumat (11/11/2011), hal itu akan diumumkan Presiden AS Barack Obama bersama Perdana Menteri (PM) Australia Julia Gillard saat mereka berkunjung ke Darwin pekan depan.

Selama ini para marinir AS telah ditempatkan di pangkalan AS di Pulau Okinawa, Jepang dan di Guam, sekitar 2 ribu kilometer sebelah utara Papua Nugini.
Jarak Darwin di Autralia Utara ke Timika, hanya sejauh Surabaya-Jakarta, sekitar 1.000 km.

Para pakar menilai penempatan pasukan marinir AS secara permanen di Australia ini sebagai upaya untuk meningkatkan aliansi AS-Australia dalam menghadapi kebangkitan China.

"Ini semua tetang kebangkitan China, modernisasi militer China dan khususnya, ini soal bertambahnya kerentanan pasukan AS di Jepang dan Guam atas rudal-rudal generasi baru China," kata Alan Dupont, profesor keamanan internasional di kampus Sydney University.

"Rudal-rudal baru China bisa mengancam mereka dengan cara yang sebelumnya tidak bisa, jadi AS mulai mereposisi mereka guna membuat mereka tidak begitu rentan," tutur Dupont.

Keputusan soal penempatan pasukan marinir AS di Australia ini telah dipertimbangkan sejak bertahun-tahun lalu. Apalagi karena langkah ini pasti akan menimbulkan reaksi dari pemerintah China.

Menurut Hugh White, profesor studi strategis di Australian National University, keputusan ini akan mendatangkan konsekuensi mendalam bagi hubungan Australia dengan China.
Pangkalan militer Aussie di Port Darwin
 
"Saya pikir ini langkah yang sangat berisiko dan sangat signifikan bagi Australia. Dalam pandangan Beijing, semua yang dilakukan AS di Pasifik barat dimaksudkan untuk meningkatkan perlawanan akan tantangan China terhadap keunggulan AS," tutur White.

Menurut SMH, Obama dan Gillard akan mengumumkan bahwa AS tidak akan membangun pangkalan baru bagi para marinir namun akan menggunakan Robertson Barracks, pangkalan Australia yang telah lama ada di Darwin. Pangkalan itu selama ini menampung sekitar 4.500 tentara Australia. Pangkalan tersebut kemungkinan akan diperluas guna menampung para marinir AS.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

biasakan setelah membaca untuk memberikan komentar